Selasa 26 May 2015 03:43 WIB

Ada Lomba Gotong Royong di Yogya

Rep: Yulianingsih/ Red: Indah Wulandari
Budaya Gotong Royong
Budaya Gotong Royong

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta menjadikan gotong royong sebagai kegiatan yang dilombakan antar kelurahan. Bahkan untuk kegiatan itu setiap kelurahan mendapat dana stimulan Rp 1,1 juta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono mengatakan, kegiatan ini dilakukan agar semangat gotong royong terus melekat di hati masyarakat Yogyakarta.  

"Semangat dan nilai-nilai gotong royong sebenarnya tidak boleh surut dalam kondisi apapun. Kendati tantangan kehidupan sosial semakin berat, namun kearifan lokal tetap harus dijunjung tinggi," ujarnya saat membuka kegiatan semarak gotong royong di Kecamatan Kotagede Yogyakarta, Senin (25/5).

Menurutnya melalui gotong royong ini diharapkan semua elemen masyarakat berperan aktif dalam peningkatan wilayah.

Pemkot Yogyakarta juga pernah mencanangkan salah satu wilayah yang menjadi percontohan Segoro Amarto atau semangat gotong royong agawe majuning Yogyakarta. Yakni, Kelurahan Kricak Tegalrejo karena angka kemiskinan yang tergolong tinggi. Dalam kurun waktu tiga tahun, pengentasan kemiskinan di wilayah itu dapat terdongkrak.

"Di situlah manfaat gotong royong,  rahmatan lil 'alamin," ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengungkapkan, dana Rp 1,1 juta bagi tiap kelurahan itu hanya untuk menggugah semangat warga untuk membiasakan gotong royong.

Diharapkan, hasil gotong royong jauh lebih tinggi dari stimulan dari pemerintah. Pasalnya, partisipasi masyarakat agar mampu swadaya dalam membangun wilayahnya menjadi tolok ukur utama kesuksesan kegiatan itu.

"Kegiatan bersama yang bisa dilakukan melalui program itu iserahkan ke masing-masing wilayah. Namun akan dibarengi pula dengan aksi bangun kampung dalam rangka HUT ke-54 Pemkot Yogyakarta yang akan jatuh pada 7 Juni 2015 mendatang," katanya.

Selain dana stimulan tersebut, pihaknya juga menyalurkan sejumlah bantuan. Antara lain bantuan block grant bagi 20 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) sebesar Rp 1,3 miliar, bantuan hibah rintisan usaha perempuan sebesar Rp 100 juta bagi 12 kelompok serta bantuan hibah kampung ramah anak Rp 60 juta untuk tiga kampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement