Senin 25 May 2015 18:28 WIB

TNI tak Acuhkan Ancaman Perang Terbuka OPM

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bayu Hermawan
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menanggapi secara dingin ancaman Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang menyatakan akan melakukan perang terbuka terhadap Indonesia.

"Kalau ditanggapi, nanti mereka malah semakin besar. Mereka tidak akan berbuat apa-apa," ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad Basya, Senin (25/5).

Meski begitu, Fuad menegaskan bukan berarti TNI tidak siap siaga dalam menghadapi setiap potensi ancaman yang mengganggu kedaulatan NKRI. Fuad pun menyebut, prajurit TNI akan selalu siap siaga selama 1X24 jam penuh dalam menjaga NKRI.

"Ya coba saja, jangan mengancam-ancam saja,'' ucapnya.

Perwira tinggi bintang dua TNI AD itu mengungkapkan, kondisi keamanan di Papua saat ini sudah cukup kondusif dan tidak ada permasalahan yang berarti. Menurut Fuad, jika OPM melakukan kekacauan, justru akan diserang oleh rakyatnya sendiri.

''Kalau mereka membuat kekacauan, ya rakyat akan marah dan diserang oleh rakyat sendiri,'' ujarnya.

Seperti diketahui, Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan perang terbuka terhadap Indonesia. Mereka menyatakan akan memerangi orang-orang Indonesia yang berada di tanah Papua.

Pada akhir pekan lalu, pimpinan OPM yang bermarkas di Lany Jaya, Papua, Puron Wenda dan Enden Wanimbo, menyatakan perang secara terbukan terhadap Indonesia. Mereka menyebut, adanya revolusi total dari Sorong hingga Merauke.

Tidak hanya itu, OPM menegaskan, perjuangan mereka untuk mewujudkan kemerdekaan Papua tidak akan berhenti dan menolak semua bentuk dialog yang ditawarkan Pemerintah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement