REPUBLIKA.CO.ID, KEMANG -- Aparat dari Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan di satu rumah di Jalan Kemang V Nomor 15 D, Ahad (24/5) dini hari terkait pengoperasian judi online yang dilakukan WNA asal Hongkong.
Ketua RT 04/ RW 02, Kemang Selatan 1, Yudhi Rohmani mengatakan selama ini di rumah tersebut memang terlihat jarang ada aktivtas. Hanya satu-dua orang keluar dengan kendaraan bermotor.
Yudhi mengatakan, selama para WNA mengontrak rumah, tak pernah ada laporan. Hanya suatu kali, penjaga rumah yang juga pembantu rumah tersebut, Wayan melapor ke Yudhi soal adanya pergantian penghuni rumah.
"Jarang ada aktivitas, cuma memang sering banyak sampah, sampai luber di bak sampahnya, lalu lampu sering nyala," ujar Yudhi saat ditemui Republika di lokasi, Senin (25/5).
Yudhi mengatakan selama ini rumah tampak sepi seperti tak berpenghuni, tak ada penjaga juga tak ada aktivitas seperti menyapu halaman atau bersih-bersih.
Sejauh pengetahuan Yudhi aktivitas kontrak memang sudah dilakukan sejak tahun 2013. Sempat berkahir masa kontrak di tahun 2014, kemudian dilanjut satu tahun lagi.
Yudhi juga mengatakan, rumah ini memang sudah biasa dikontrakan sejak 2003 dengan biaya mencapai 5.000 dolar AS.