REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi menyelamatkan Partai Golkar agar bisa ikut gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada), wakil presiden yang juga elite senior Jusuf Kalla (JK) mencoba memediasi dua kubu yang bersengketa. JK memberikan empat poin penawaran untuk kebaikan Golkar agar bisa bekerja sama menghadapi pilkada.

Kedua kubu menyambut baik langkah JK untuk meredam kisruh berkepanjangan ini. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainudin Amali memaparkan empat poin penawaran JK untuk kedua kubu.

"Pertama, beliau ingin kita mengedepankan kepentingan partai terutama kader Partai Golkar di daerah yang akan menggelar pilkada," kata Zainudin, Ahad (24/5). Ia juga mengatakan di poin kedua, jika sepakat kedua kubu akan bekerja sama membentuk tim penjaringan. Tim penjaringan di sini yang dimaksud adalah untuk memilih kader di daerah yang akan diusung untuk bersaing memperebutkan kursi pimpinan.

Ketiga, ia menyebut akan menetapkan kriteria yang bisa menjadi patokan untuk memilih calon. Kriteria ini akan disepakati bersama oleh kedua kubu.

Yang terakhir, menurutnya nanti akan dirundingkan DPP yang berhak mengusung partai berlambang pohon beringin untuk didaftarkan ke KPU. Tentunya ia menambahkan semua didasarkan pada UU Pilkada yang berlaku.

"Pak JK sebagai senior Golkar berinisiatif, kedua kubu akan mempelajari terlebih dahulu. Jika setuju maka akan diadakan pertemuan kedua kubu dengan Pak JK," ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika