REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kekerasan yang dilakukan seorang ibu terhadap anak masih terjadi di Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Pelaku berinisial AI, tega menyiksa anak tirinya, IR (11) dan adiknya IH (10) hingga babak belur menggunakan bambu. Alasannya sederhana, kedua anak itu dipukul karena sebelumnya bermain mandi hujan.
Kepala Divisi Hukum dan Advokasi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Joko Jumadi mengatakan pelaku memang mempunyai sikap temperamen dan seringkali memukul anak-anaknya. Akibat perbuatannya, anak-anak itu mengalami luka-luka memar disekujur tubuh dan bagian mata.
"Anak itu kemarin mandi hujan, karena ketahuan dan takut kepada ibunya, mereka sembunyi di kebun orang. Saat kembali pulang pagi hari, kedua anak itu dipukul memakai bambu," ujarnya kepada Republika di Kota Mataram, Ahad (24/5).
Pihaknya kini sudah membawa kedua anak tersebut ke rumah sakit untuk diperiksa. Kondisi kedua anak saat ini relatif sehat dan terbilang traumanya mulai perlahan hilang.
Dia menuturkan tetap merehabilitasi kedua anak tersebut dan diamankan di tempat LPA. Sementara itu, LPA belum berpikir untuk membawa kasus ini ke ranah hukum sebab lebih fokus merehabilitasi anak.
"Kalau menurut suaminya, ibunya itu temperamen. Si suaminya sendiri menyerahkan anak-anak ke LPA untuk direhabilitasi," ujarnya.