Ahad 24 May 2015 16:39 WIB
Pengungsi Rohingya

Bantuan Terhadap Pengungsi Rohingya Terkendala Komunikasi

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pengungsi etnis Rohingya di Aceh.
Foto: Reuters
Pengungsi etnis Rohingya di Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TIMUR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Timur, Sahrizal mengatakan pelayanan pengungsi dari Rohingya di Aceh Timur terkendal faktor komunikasi. Perbedaan bahasa antara relawan dan pengungsi membuat pelayan relawan mengalamai kendala tersendiri.

Hal itu menyebabkan tidak tersampaikannya arahan dari relawan secara baik. “Kendalanya sampai saat ini di antaranya bahasa. Bahasa mereka beda dengan bahasa kita,” ujar Sahrizal kepada Republika di posko pengungsian Bayeun, Aceh Timur, Ahad (24/5).

Sehingga, para petugas lebih banyak menggunakan bahasa tubuh untuk menyampaikan arahan kepada pengungsi. Di antara ratusan pengunsi di Bayeun, hanya terdapat dua orang yang bisa menjadi ‘penyambung’ dengan pengunsi lain.

“Satu bisa bahasa melayu sedikit. Satu bisa paka bahasa inggris sedikit,” ujarnya. Dua orang itu, kata dia, sering diminta petugas untuk menyampaikan arahan dan sosialisasi.  

Ia mengatakan, para petugas dan relawan membutuhkan bantuan penerjemah. Untuk memperlancar penanganan pengungsi.

Sampai saat ini kata dia, petugas dari pemrintah lebih fokus kepada pelayanan kebutuhan dasar pengungis. “Kami fokus sama pelayanan makan, minum, mck (mandi, cuci dan kakus) sandang. Ya kebutuhan dasar lah. untuk seminggu masih ada stock. Insyallah stok masih nambah,” ujarnya.

Ia mengatakan, bantuan dari warga Aceh Timur terus berdatangan. Hal itu menunjukkan besarnya antusiasme warga kepada para pengungsi baik dari Rohingya maupun Banglades.

Saat ini, jumlah seluruh pengungsi di pos pegungsian Bayeun mencapai 407 orang. Pengungsi asal Rohingya berjumlah 355 orang dengan rincian laki-laki 194, perempuan 79 dan anak-anak sebanyak 43. Sementara imigran dari Bangladesh berjumlah 52 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement