Ahad 24 May 2015 15:41 WIB

Ahok Janjikan Warga Miskin DKI Punya Dokter Pribadi

Rep: c11/ Red: Angga Indrawan
Gubernur DKI Jakarta Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk memberikan fasilitas satu dokter pribadi yang menangani 1250 jiwa warga yang tidak mampu. Hal tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri Hari Bakti Dokter Indonesia dengan memberikan sejumlah layanan kesehatan di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Pinus Elok, Jakarta Timur, Ahad (24/5).

"Kami mau 1250 jiwa ada satu dokter, perawat, bidan. Jadi seolah-olah warga memiliki dokter pribadi. Saya ingin semua punya dokter pribadi. Jadi jangan aneh-aneh ke dukun nanti dikasih makan gak jelas," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Jakarta Timur, Ahad (24/5).

Ahok mengatakan warga yang mempunyai keluhan perihal kesehatannya dapat menjelaskan pada dokter pribadi tersebut. Warga pun tidak perlu repot mengunjungi rumah sakit jika ada penyakit mendesak yang ingin ditanyakan.

"Jadi kalau kamu sakit, pusing, mual kamu tanyanya ke dokter. Dengan KTP Jakarta, nanti kamu dapat dokternya A apa B. Jadi benar-benar konsep luar negri kita terapkan," ujar Basuki.

Ia melanjutkan nantinya warga yang sudah mendapat anjuran dari dokter harus dapat mengikuti saran yang harus dilakukan. Apabila warga tidak mengikuti saran dokter, maka warga tersebut dapat dihilangkan dari program dokter pribadi.

Tahap awal pendataan warga yang mendapat dokter pribadi akan dilakukan melalui masyarakat yang tinggal di rumah susun. Pendataan kesehatan pun akan terus dilakukan Pemprov DKI.

Program dokter pribadi untuk 1250 jiwa dapat dinikmati oleh warga kurang mampu. Sedangkan warga yang mampu tidak akan mendapatkan fasilitas ini.

"Kecuali orang kaya yang punya asuransi swasta dia gak butuh," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement