Sabtu 23 May 2015 19:00 WIB

Soal Beras Plastik, Dirut Bulog: Kami tidak Kecolongan

Rep: c85/ Red: Angga Indrawan
Petugas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melayani warga yang membeli beras bulog saat digelarnya oprasi pasar beras dikawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (18/2).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) melayani warga yang membeli beras bulog saat digelarnya oprasi pasar beras dikawasan Pasar Jatinegara, Jakarta, Rabu (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait beredarnya beras plastik akhir akhir ini, Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat memastikan beras yang pengadaannya dilakukan oleh Bulog adalah beras tulen. Lenny membantah apabila masih ada pihak yang menyudutkan pihaknya kecolongan atas beredarnya beras sintetis.

"Enggak lah, tidak terkait dengan apa yang kami lakukan. Insya Allah saya bisa menjamin beras yang ada di gudang kami adalah beras seasli beras-berasnya," ujar Lenny, Sabtu (23/5).

Lenny menyebut bahwa pihaknya secara rutin melakukan monitoring setiap pekan. Monitoring ini termasuk mengecek kuantitas maupun kualitas beras yang keluar masuk gudang Bulog.

"Pertama untuk kita ada QC (quality control), tentu sesuai standar HPP (harga pembelian pemerintah), keluar pun salah satunya ada mekanisme untuk memeriksa dulu beras kualitas dan kuantitas sebelum keluar dari gudang, monitoring seminggu sekali," kata Lenny. 

Sebelumnya, Bulog juga mengimbau masyarakat waspada akan peredaran beras plastik ini. Bulog sendiri memastikan produknya aman di mana dalam mengontrolan ada cek kadar air, broken dan tingkat kualitas beras. Jadi dipastikan beras Bulog asli.

Pihak Bulog juga menegaskan, jika ada yang mempertanyakan keaslian beras Bulog, maka sama saja ia meragukan beras yang ditanam petani. Meskipun kehati-hatian tetap harus dilakukan karena beras berbahaya terkadang masuk lewat jalur ilegal dan dioplos sembarangan. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement