Sabtu 23 May 2015 16:04 WIB

Pemkab Bogor Uji Laboratorium Beras Plastik

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukan sample beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukan sample beras bercampur bahan sintetis usai memberikan keterangan pers hasil uji laboratorium beras sintetis di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Kepala Seksi Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jaya Sanirin menyatakan pihaknya sedang melakukan uji laboratorium beras yang diduga terbuat dari plastik.

"Hasil pengujiannya kemungkinan minggu depan baru diketahui, Beras ini berasal dari ," kata Kasi Disperindag Kabupaten Bogor, Jaya Sanirin, di Cibinong, Sabtu.

Ia mengatakan kami sudah melakukan inspeksi mendadak sesuai perintah BUpati Bogor untuk memeriksa beras yang beredar di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Bogor.

"Hasilnya, berasa yang beredar di selurPasar Parung dan beberapa pasar yang ada di Kabupaten Bogor," katanya di Bogor, Sabtu.

Ia mengatakan kami akan terus melakukan pengawasan dan memonitoring secara ketat kemungkinan adanya peredaran beras plastik yang kini isunya sudah masuk ke Kabupaten Bogor.

Tim Sidak beras plastik Kabupaten Bogor sudah mengambil contoh beras dari beberapa pedagang di seluruh pasar di Kabupaten Bogor untuk dilakukan uji laboratorium agar diketahui secara pasti apakab beras yang beredar di Kabupaten Bogor mengandung platik sintetis atau tidak.

"Memang secara kasat mata bisa diketahui, Namun, saya tidak bisa menyimpulkan begitu saja harus ada pengujian," katanya.

Ia mengatakan memang ada temuan dugaan beras plastik masuk ke Pasar Parung, Kabupaten Bogor dan kasusnya sedang dalam penyeledikan Polres Bogor.

"Kami meminta peran serta masyarakat untuk segera melaporkan kepada kantor desa atau kecamatan jika menemukan beras mencurigakan beredar bebas di Kabupaten Bogor," Katanya.

Disperindag Kabupaten Bogor merasa kesulitan jika harus melakukan monitoring ke 40 kecamatan di Kabupaten Bogor. Maka Disperindag memerlukan bantuan informasi dari seluruh masyarakakat tetapi jangan bertindak yang melanggar hukum.

Ia mengatakan pasca temuan beras yang diduga mengandung plastik,Disperindagkop Kabupaten Bogor terus memperketat pengawasan distribusi beras yang masuk ke Kabupaten Bogor.

Sebelumnya kata dia, Kepolisian Resor Kabupaten Bogor menggerebek gudang beras di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jumat (22/5). Dari gudang tersebut, polisi mengamankan 50 karung beras yang diduga tercampur dengan beras plastik dan seorang pemilik gudang AR

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement