Sabtu 23 May 2015 14:25 WIB
Wanita TNI Berjilbab

Izinkan Prajurit Wanita TNI Berjilbab, Moeldoko Panen Pujian

Rep: C37 / Red: Karta Raharja Ucu
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) bersama Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal saat menghadiri acara silaturrahmi dengan Pemerintah Aceh dan tokoh masyarakat Aceh serta komponen pemuda di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Aceh, Kamis (21/5).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) bersama Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal saat menghadiri acara silaturrahmi dengan Pemerintah Aceh dan tokoh masyarakat Aceh serta komponen pemuda di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Aceh, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia,Tengku Zulkarnain, menyatakan penghormatan yang besar kepada Panglima Jenderal TNI Moeldoko karena mengizinkan anggota TNI perempuan menggunakan hijab. Menurutnya ini menunjukkan Jenderal Moeldoko seorang negarawan yang baik.

“Salut dan penghormatan kami pada TNI, khususnya Jenderal Moeldoko,” ujar Tengku Zulkarnain saat dihubungi ROL pada Sabtu (23/5).

Dengan memberikan izin kepada anggota TNI perempuan agar bebas menggunakan hijab, menunjukkan Moeldoko memahami Undang-Undang Dasar 1945, yang membebaskan warga negara Indonesia untuk beribadah sesuai ajaran agama mereka masing-masing. “Ini kepahaman akan UUD 45 dan UU negara yang luar biasa menunjukkan beliau adalah seorang negarawan,” tuturnya.

Selama ini menurutnya TNI selalu tampil membela warga negara dan berpegang teguh pada UUD 1945 dan Pancasila. Pernyataan Moeldoko ini pun di mata Tengku merupakan salah satu hal yang menunjukkan, TNI membela hak-hak warga negara Indonesia. “Luar bisa kepahaman Jenderal Moeldoko yang mengizinkan anggota TNI wanita berhijab,” katanya mengapresiasi.

Sebelumnya Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan tidak keberatan jika ada anggota TNI perempuan menggunakan hijab. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara pada Jumat (22/5).

Pernyataan itu terlontar saat salah seorang Wanita TNI berpangkat kapten menanyakan seragam bagi yang ingin berjilbab.  “Pakai saja, kita nggak melarang kok. Kalau pakaian dinas pakai jilbab, memang kita pernah melarang? Itu urusan masing-masing,” ujar mantan KSAD tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement