Jumat 22 May 2015 15:58 WIB

Menteri Yuddy akan Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

Menpan RB Yuddy Chrisnandi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menpan RB Yuddy Chrisnandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi akan dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik, oleh Universitas Nasional (UNAS), Sabtu (23/5).

"Besok UNAS akan menyelenggarakan pengukuhan guru besar untuk saya, di bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik. Besok saya akan berpidato dengan tema tersebut," kata Yuddy di rumah dinasnya Kompleks Widya Chandra Nomor 22, Jakarta, Jumat (22/5).

Yuddy mengatakan selama ini tidak banyak orang yang mengetahui perjalanan karirnya di bidang akademisi. Publik menurut dia, lebih mengikuti perjalanan karir politik dirinya di Golkar dan Hanura.

"Sekarang saya jadi profesor, guru besar. Itu tentu tidak tiba-tiba," kata Yuddy.

Dia mengatakan perjalanan karirnya diraih dengan usaha keras dan perjalanan panjang. Setelah menyelesaikan kuliah Strata I di Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran, dan memutuskan berhenti kerja dari dunia perbankan di tahun 90an, Yuddy mengatakan meneruskan kuliah Strata II di Universitas Indonesia dan menjadi staf honorer bagi dosen pembimbingnya sembari menimba ilmu politik di pokja kepemudaan Partai Golkar.

"Honor saya sebagai staf honorer kecil, dan kerjanya tidak pasti. Sampai akhirnya saya diundang sebagai pembicara dalam sebuah diskusi ekonomi politik yang diselenggarakan aktivis UNAS, dan saya lakukan itu," kata dia.

Yuddy melanjutkan, seusai menjadi pembicara dirinya ditawari mengajar di UNAS oleh rektor UNAS. Kesempatan yang menurutnya tidak datang dua kali itu langsung disambutnya dengan suka cita.

"Saya ditawari menjadi dosen, saya langsung ambil kesempatan itu. Saya mulai mengajar sejak tahun 1995, dan belum setahun sudah diangkat menjadi dosen tetap," terang Yuddy.

Di dunia kampus, Yuddy mengaku menemukan kebahagiannya. Pada pertengahan tahun 2011 Yuddy memperoleh kesempatan penilaian atas kajian ilmiah, hingga akhirnya ditawari mengikuti seleksi majelis guru besar UNAS pada Januari 2012.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement