REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Mewaspadi beredarnya beras plastik yang saat ini sedang meresahkan warga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang sudah memeriksa 12 pasar guna memastikan tidak adanya peredaran beras plastik.
Pemantauan tersebut merupakan inisiatif pemkab usai ramainya pemberitaan di media. “Kami langsung melakukan pemantaun dibantu mantri (pengawas) pasar di 12 pasar yang ada di Kabupaten Serang. Kami tidak menemukan beras plastik yang dimaksud,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang, Entus Mahmud, Jum'at (22/5).
Selain itu, Pemkab Serang meminta masyarakat tetap tenang terkait peredaran beras plastik, hal ini dikarenakan ketersediaan berasa di bulog masih cukup hingga enam bulan ke depan.
Namun hingga saat ini, Entus mengaku belum ada laporan terkait beredarnya beras plastic di wilayah Kabupaten Serang. Meski demikian kewaspadaan terhadap peredarannya harus tetap dilakukan.
Pemkab Serang juga meminta peran aktif masyarakat jika menemukan kejanggalan pada beras yang dibeli nya untuk melapor ke pihak berwajib atau petugas pengawas pasar. “Walaupun kami belum menemukan beras plastik. Kami meminta masyarakat untuk segera melaporkan ke mantri-mantri (pengawas) pasar jika menemukan jenis beras (plastik) tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya sempat diberitakan bahwa diresahkan dengan temuan beras plastik di wilayah Bekasi. Bahkan, video pembuatan beras pun beredar di media youtube yang semakin membuat masyarakat resah.