Jumat 22 May 2015 08:47 WIB

Ketum PSI Apresiasi Keputusan Jokowi Tunjuk Perempuan di Pansel KPK

Grace Natalie
Grace Natalie

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang mempercayakan Panitia Seleksi Pimpinan KPK kepada perempuan. Hal itu merupakan terobosan politik mengenai defisit perempuan dalam institusi demokrasi di Indonesia. 

Apalagi, kata Grace, belum pernah ada perempuan yang duduk sebagai komisioner KPK. "Dgn keputusan pansel yg 100% perempuan, artinya Jokowi menujukkan kepercayaannya pada kaum perempuan Indonesia," jelas Grace lewat akun Twitter-nya, Kamis (21/5).

Dengan keputusan tersebut dia melihat, Jokowi percaya bahwa dengan keterlibatan perempuan akan mengisi kekosongan yang selama ini kering dari sentuhan perempuan. Sehingga ruang publik akan menemui keseimbangan gender, ketika feminisme diberi ruang mewarnai bangsa ini.

"Saya dan PSI berharap akan lahir pendekar anti korupsi perempuan yg namanya akan menggetarkan siapapun yg mencoba merampok uang rakyat," tulis mantan presenter televisi ini.

Bahkan lebih jauh dia berharap akan lahir kapolri, jaksa agung dan panglima TNI dari perempuan yang akan menjadikan surplus institusi pascareformasi menjadi surplus sumber daya manusia. "Bukan soal apakah perempuan akan memimpin laki2, ini tentang mewujudkan HARMONI PERADABAN," katanya.

Dia juga mengingatkan, Indonesia maritim yang menjadi misi Jokowi, tentu tidak akan pernah ada jika kaum perempuan tidak diberi kepercayaan. Karena maritim, lanjut dia, bukan hanya persoalan visi tentang laut dan infrastruktur tapi juga tentang paradigma terbuka dan maju tentang gender adalah syarat utama.

"Visi maritim juga adalah jg tentang bagaimana malahayati, perempuan muslim dari Aceh menjadi admiral perempuan pertama di dunia," tulisnya lagi.

"Juga tentang Ibu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), yang namanya mengetarkan mereka mencoba merampok laut Indonesia," sambungnya.

Karena itu, dia kembali menyampaikan rasa salut atas keputusan Jokowi tersebut dan mengucapkan selamat bekerja kepada 9 perempuan Indonesia yang menjadi Tim Seleksi KPK. Perempuan Indonesia: Melahirkan, membangun, merawat, menyayangi Peradaban," tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement