REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Sektor Tampan, Kota Pekanbaru, tengah menyelidiki kasus penganiayaan seorang waria di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan pada Kamis dinihari.
Wakil Kepala Polisi Resort Kota Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono di Pekanbaru, Kamis, mengatakan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Namun, dari keterangan sejumlah saksi, ia menjelaskan bahwa waria yang kerap disebut Aris Kriting itu dibacok menggunakan benda tajam oleh tiga orang.
"Belum jelas motifnya, apakah perampokan atau murni penganiayaan," kata AKBP Sugeng.
Ia menjelaskan dari penyidikan sementara tidak diketahui ada barang korban yang hilang atau dirampas oleh para pelaku.
Mantan Kapolres Siak ini menuturkan bahwa hingga saat ini petugas belum dapat memintai keterangan dari korban dikarenakan korban sendiri masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Awal Bros Panam akibat luka bacok yang ia derita.
Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian perkara (TKP), terungkap bahwa tiga orang pelaku tersebut telah menunggu korban di depan kos tempat Aris Kriting tinggal.
Sesaat setelah korban datang, ketiga pelaku langsung menusuk korban hingga korban terjatuh dan terkapar tidak berdaya. Sementara itu, saat petugas datang ke TKP, korban sudah dilarikan ke rumah sakit terlebih dahulu oleh warga.
Namun, ia menjelaskan dari TKP, petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti diantaranya pisau dan sepasang sendal. Selanjutnya, AKBP Sugengmenegaskan pihaknya terus memburu para pelaku pembacokan tersebut.
"Dari barang bukti tersebut akan terus kita selidiki identitas para pelaku dan kita terus mengejar para pelaku," tegasnya.