REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, memastikan temuan beras yang beredar di Pasar Mutiara Gading Timur, Selasa (19/5), mengandung bahan baku plastik. Sampel beras tersebut dicek Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi di Laboratorium Sucofindo, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Kalau kita makan beras tersebut, sama saja kita menelan bahan plastik untuk pembuatan pipa paralon," katanya di Bekasi, Kamis (21/5). cek bahan beras sintetis itu dilakukan selama dua hari sejak Selasa (19/5) hingga Rabu (20/5)
Hasilnya, kata dia, beras yang dijual oleh pedagang atas nama Sembiring di Pasar Mutiara Gading terbukti mengandung bahan baku plastik yang berbahaya bagi kesehatan konsumennya. "Bahan baku polivinil yang digunakan untuk beras tersebut adalah yang biasa digunakan untuk memproduksi pipa paralon," katanya.
Beras yang dilakukan pengujian seberat 250 gram yang berasal kios Sembiring dan juga pelapor atas nama Dewi septiani (29 tahun) warga Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. Hasil uji laboratorium itu disampaikan Pemkot Bekasi kepada masyarakat melalui kegiatan siaran pers bersama sejumlah media cetak dan elektronik lokal dan nasional.