Kamis 21 May 2015 08:38 WIB

Airin Akan Maju Lewat Jalur Independen

Rep: c13/ Red: Taufik Rachman
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany keluar dari gerbang ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany keluar dari gerbang ruang tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Airin Rachmi Diany rencannya akan kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Masalah hukum yang menerpa adik ipar mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiah itu membuat sejumah partai ragu untuk mengusungnya.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ade Yunus menilai hal tersebut akan membuat Airin beralih ke jalur independen. Pasalnya, terang Ade, sejumlah partai tentu akan melakukan seleksi ketat dalam menentukan bakal calon (balon) yang bakal mereka usung.

"Airin menggunakan ini sebagai plan B karena mayoritas partai memboikotnya," kata Ade Yunus, Kamis (21/5) di Tangerang.

Meski demikian, Ade Menilai jalur independen merupakan keputusan tepat bagi Airin. Langkah tersebut juga akan menguntungkan istri Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan tersebut.

"Secara personal ia dicintai masyarakat, popularitas dan elektabilitasnya tinggi, tidak sulit bagi Airin untuk mengumpulkan pendukung yang disyaratkan," terang Ade.

Sementara, Ketua DPD PKS Tangerang Selatan, Unggul Wibawa mengatakan Airin sempat menyampaikan keinginannya untuk maju sebagai balon melalui jalur independen. Lanjutnya, hal tersebut diungkapkan saat sesi wawancara dengan pengurus partai saat proses penyaringan balon wali kota dari partai tersebut.

"Berdasarkan kesimpulan saya, Airin mengatakan tidak hanya berupaya lewat partai tapi bisa juga melalui jalur perseorangan," ungkap Unggul.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan, Muhammad Subhan mengatakan pendaftaran calon perseorangan akan dimulai pada awal Juni nanti. Bagi balon dengan jalur Independen, terang Subhan, harus memiliki dukungan 6,5 persen atau sekitar 79/80 ribu dukungan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement