REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati pada tanggal 20 Mei, dilakukan untuk mengenang Boedi Oetomo, sebagai salah satu organisasi pertama yang bercorak nasional di Indonesia yang berdiri pada 20 Mei 1908.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menyatakan, semangat Harkitnas bisa menjadi penyemangat untuk membangkitkan kehidupan masyarakat desa yang selama ini masih tertinggal.
"Kalau Budi Utomo berdiri menggagas pendirian sebuah organisasi sosial, ekonomi, dan kebudayaan untuk mempelopori kemerdekaan. Di era sekarang harus menjadi penyemangat untuk masyarakat desa untuk bangkit dan lepas dari ketertinggalan," ujar Marwan dalam siaran pers pada Rabu (20/5).
Ide Soetomo mendirikan organisasi Budi Utomo yang berarti tabiat yang baik, kata dia, harus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk meningkatkan martabat rakyat dan bangsa. "Untuk meningkatkan martabat bangsa, harus dimulai dengan meningkatkan harkat dan martabat masyarakat desa yang selama ini masih mengalami ketimpangan dari sisi ekonomi dengan masyarakat yang hidup di perkotaan," ujarnya.
Dengan adanya kementerian yang khusus mengurusi persoalan desa, imbuh Marwan, masyarakat sekarang mempunyai kesempatan dan bisa berperan besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. "Pembangunan masyarakat dan kawasan perdesaan menjadi prioritas bagi kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," ujar politikus PKB tersebut.
Dia melanjutkan, di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, institusi yang dipimpinnya mendapatkan mandat untuk memfokuskan pada pembangunan desa di perbatasan dan pulau terluar. "Selama ini, daerah perbatasan dan pulau terluar masih sangat tertinggal. Padahal, daerah perbatasan seharusnya menjadi beranda terdepan negara agar bangsa Indonesia tidak dianggap remeh negara tetangga," kata Marwan.