REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial sudah menyiapkan instrumen untuk perlindungan bagi lima anak yang ditelantarkan orang tuanya sendiri. Lima anak itu kini berada di Children Village Cibubur, Jakarta Timur.

"Kalau nanti kelima anak itu harus diasuh negara, kita sudah menyiapkan seluruh instrumennya apakah terkait perlindungan fisik, psikis. Perlindungan sosial maupun intelektual," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Rabu (20/5).

Kemensos memiliki Rumah Perlindungan Sosial Anak (RSPA) yang dapat menampung mereka dengan berbagai instrumen tersebut. "Kita cari format bersama, kita sudah mengkomunikasikan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dua juga Komisi Perlindungan Anak Indonesia," tuturnya.

Pada Jumat (15/5) anak-anak tersebut sudah diajak melihat sekolah dan pada Senin (18/5) sudah didaftarkan di sekolah. "Ini sebagai bentuk perlindungan intelektual mereka, kami berharap mereka bisa mendapatkan pendidik di sekolah," ucapnya.

Terkait perlindungan fisik dan psikis, Kemensos sudah mengirim tim konselor Dari RPSA yang ada di Batu Raden. "Tiga orang kita minta minimal 20 hari tinggal di Children Village Cibubur supaya bisa mengikuti perkembangan fisik dan psikis anak-anak ini," ucapnya.

Bagi orang tuanya, Mensos mengaku sudah mengkomunikasikan ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos di Ciseeng. "Kedua orang tua ini sudah terindikasi positif mengkonsumsi narkoba. Jika nanti hasil dari tim asessment terpadu kemudian mereka harus direhab mereka boleh memilih dan kami siap di panti rehabsos narkoba di Ciseeng," jelas Mensos.

Ikuti Whatsapp Channel Republika