REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, bakal menurunkan tim ke seluruh pasar dan tempat pengepul beras di Kabupaten Bogor untuk menjaga beras tetap aman dan tidak ada yang bercampur beras plastik.
"Memang informasi beras palsu cepat menyebar luas di masyarakat," kata dia Rabu (20/5).
Masyarakat, lanjut Nurhayati, diharapkan tenang dan tidak mengambil jalan cepat karena tim dari Pemerintah Kabupaten Bogor segera mengambil tindakan cepat. "Tim sedang melakukan identifikasi di lapangan sekarang," katanya.
Ia menyatakan tim bukan hanya melakukan indentifikasi beras palsu tetapi mie tradisional juga jadi target utama. Karena sudah semakin banyak mie yang mengandung formalin beredar di Kabupaten Bogor.
"Saya berharap masyarakat bisa cepat melaporkan jika melihat ada beras palsu dan mi berformalin yang dijual bebas," katanya.
Ia mengatakan akan secepatnya menurunkan tim identifikasi ke lapangan agar barang-barang yang tidak layak konsumsi tidak beredar bebas di Kabupaten Bogor.
Khusus di bulan ramadan nanti Pemkab Bogor tidak akan membatasi mie tradisional masuk ke Kabupaten Bogor untuk menghindari masuknya mie berformalin di Kabupaten Bogor.