REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bandung menyatakan Kota Bandung dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk kembali menyelenggarakan Festival TIK keempat. Festival ini rencananya akan diselenggarakan di Sabuga, Intsitut Teknologi Bandung pada 28-29 Mei.
Kota Bandung sebelumnya pernah menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival TIK pertama. Kota Bandung kemudian dipilih kembali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Festival TIK keempat karena Pemerintah Pusat, melalui Kemenkminfo, menilai Kota Bandung sukses menyelenggarakan perhelatan internasional Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 dan Smart City Summit.
Salah satu tujuan diselenggarakannya Festival TIK ini ialah untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui sistem informasi. Pemberdayaan ini dilakukan setidaknya melalui tiga cara, yaitu seminar, workshop dan pameran.
"Harapannya dapat menciptakan sinergi dan peluang pada penggiat TIK," ujar Kepala Diskominfo Kota Bandung Aos Bintang saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (19/5).
Aos menyatakan dalam penyelenggaraan Festival TIK, Kota Bandung kuga akan mengundang seluruh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Indonesia yang berjumlah 529 serta seluruh Pemerintah Provinsi yang berjumlah 33.
Dalam Festival TIK, Pemerintah Kota Bandung juga akan menggelar satu atau dua booth bertajuk Bandung Command Center (BCC). Dalam booth BCC ini, Pemerintah Kota Bandung akan menampilkan aplikasi-aplikasi yang digunakan Pemerintah Kota Bandung untuk menunjang pengolahan informasi di pemerintahan.
Kepala Bidang Telematika Diskominfo Kota Bandung Srie Dhiandini menyatakan ada setidaknya 20 booth yang disediakan khusus untuk start-up, robotik, serta untuk pemerintah kota, kabupaten dan provinsi yang berpartisipasi. Selain 20 booth khusus, di sediakan pula booth lain di dalam bazar yang tak hanya diepruntukkan bagi TIK tetapi juga makanan.
Rencananya, Menkominfo Rudiantara akan membuka langsung Festival TIK ini. Rudiantara juga direncanakan akan menjadi salah satu nara sumber dalam seminar di Festival TIK. Warga yang berminat untuk turut menjadi peserta bisa langsung mengakses pendaftaran secara online melalui laman resmi Festival TIK.
Demi kelancaran acara ini, sebanyak 4 ribu relawan TIK di Indonesia juga akan dilibatkan. Untuk memudahkan mobilisasi dan mencegah kemacetan, para relawan TIK akan dipusatkan di satu tempat. Mobilisasi para relawan ini juga dilakukan dengan mengginakan bis yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung. "Tamu kita tempatkan di hotel terdekat, diupayakan mereka bisa jalan kaki atau menggunakan satu kendaraan," tambah Srie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika