Selasa 19 May 2015 18:27 WIB
Kasus Mafia Migas

Ibas: SBY yang Dorong Perbaikan Kinerja BUMN

Rep: C93/ Red: Karta Raharja Ucu
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan).
Foto: Antara
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjelaskan, pemerintahan Presiden SBY-lah yang mendorong upaya-upaya perbaikan kinerja BUMN. Tak hanya itu, SBY Juga berupaya memberantas mafia seperti satgas antimafia hukum, dan diikuti pembentukaan satgas anti mafia migas di era Presiden Jokowi.

"Saat menjabat, Pak SBY tidak pernah mengintervensi kinerja BUMN termasuk bisnis-bisnisnya. Beliau sangat taat aturan dan selalu pro-aktif dan responsif terhadap upaya-upaya pemberantasan mafia hukum, termasuk beliau sangat mendukung pembentukan dan kinerja satgas anti mafia migas," kata dia dari rilis yang diterima ROL, Selasa (19/5).

Sebelumnya, Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut telah difitnah pemerintahan Joko Widodo. Dalam kasus pembubaran Petral, SBY menuding fitnah telah dibuat Menteri ESDM Kabinet Kerja, Sudirman Said kepadanya. SBY meminta klarifikasi terhadap pernyataan Sudirman yang menyebut 'pemberantasan mafia migas selalu berhenti di meja SBY'.

Menurut Ibas, pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik. Ibas mengungkapkan, jika ingin melakukan perbaikan lakukanlah perbaikan, tanpa harus menyalahkan pemerintahan sebelumnya.

"Janganlah bersikap seperti 'pahlawan kesiangan' yang seolah-olah sudah melakukan banyak apalagi menuding pemerintahan yang sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas,” ucap Ibas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement