REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyebut, sejak pekan lalu sudah ada 1.346 pengungsi Rohingya yang merapat ke daratan Indonesia.
Retno menuturkan, mereka berdatangan dalam empat gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 558 orang. Setelah itu datang lagi gelombang kedua dengan jumlah 644 pengungsi. Kemudian disusul gelombang ketiga 47 orang dan gelombang empat 96 orang.
"Kita sudah take care mereka, baik dalam bentuk penyediaan shelter, papan, pangan dan obat-obatan yang diperlukan," ujarnya usai mengikuti sidang kabinet di kantor Presiden, Selasa (19/5).
Retno melanjutkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan badan pengungsi dunia, UNHCR dan IOM. Mereka akan melakukan verifikasi pada semua pengungsi Rohingya tersebut. Dari situ akan diketahui apakah mereka korban perdagangan manusia, imigran atau pencari suaka.
Berdasarkan data terakhir yang dimiliki Kementerian Luar Negeri, sampai Maret 2015 sudah ada 11.941 pengungsi Rohingya berada di Indonesia. Saat ini mereka sedang menunggu, baik proses verifikasi maupun proses penempatan ke negara ketiga.