REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun 'tol laut' untuk kapal barang perintis. Nantinya akan ada lima tempat yang melayani kapal itu meliputi Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua, dan lainnya.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Bobby Mamahit menjelaskan, bila 'tol laut' sudah jadi, akan ada kapal yang terus melewati walaupun tak membawa barang. "Kita menyiapkan feeder, satu trayek tiga kapal feeder," ujarnya di Gedung Kemenhub, Senin, (18/5).
Ia menambahkan, dua trayek akan diuji coba oleh Pelni. Hanya saja waktunya belum ditentukan. "Penguatan konektivitas nasional harus ada bagaimana menghubungkan dari pulau ke pulau bisa dihubungkan dengan semua moda," jelas Bobby. Indonesia sendiri memiliki 17 ribu pulau, dan 80 persennya terdiri dari air.
Bobby menyebutkan, pada 2005 Indonesia memiliki 6.041 kapal. Kemudian pada 2014 bertambah menjadi 14.156 kapal.
Seperti dikutip dari situs resmi Institut Teknologi Bandung (www.itb.ac.id), Tol laut adalah sebuah sistem distribusi logistik nasional berbasis kelautan dengan menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia. Dengan tol laut, diharapkan tercipta trayek yang menjamin kelancaran dan efisiensi pada arus pergerakan kapal antarpelabuhan.