REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tidak akan membiarkan para pejabat DKI bermain anggaran. Ia pun mengaku tidak segan mencopot jabatan pejabat DKI yang bermasalah.
"Tidak ada zona nyaman, bisa dicopot (pejabat) yang kerja tidak sesuai harapan," kata Ahok sapaan akrab Basuki saat pelantikan pejabat eselon III dan IV di Balai Kota Jakarta, Senin (18/5).
Ahok telah melantik 649 pejabat eselon tiga dan empat yang baru di halaman Balai Kota Jakarta. Terdapat 109 pejabat eselon tiga yang masuk ke dalam promosi, rotasi dan mutasi. Sedangkan eselon empat berjumlah 539 pejabat.
"Saya bagikan operasional saya untuk bisa kerja dengan baik. Tapi banyak yang tidak suka dengan saya karena agama, suku, etnis. Kalau saya jadi Gubernur yang korupsi akan nambah penderitaan," ujar Basuki.
Ahok mengatakan ia tidak akan mentolerir kesalahan para pejabat baik dari hal yang kecil maupun besar. Bahkan seorang Camat harus dapat mencermati lingkungan sekitar, di mana tempat yang tak layak dan lainnya.
"Saya lebih memilih memecat PNS sebanyak mungkin, karena kalau banyak orang juga tidak akan efisien. Saya juga mengucapkan terima kasih untuk pejabat yang baru dilantik, semoga bisa mewujudkan Jakarta Baru," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.