Ahad 17 May 2015 17:10 WIB

PKL Dominasi Pencurian Listrik, PLN Karawang Merugi Rp 1,3 M

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Maman Sudiaman
Waspada listrik. Ilustrasi
Foto: wallpaperswide.com
Waspada listrik. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT PLN Rayon Cikampek, Kabupaten Karawang, Jabar, merugi hingga miliaran rupiah. Apa pasalnya? Perusahaan milik negara itu, kehilangan pendapatan akibat tingginya kasus pencurian listrik oleh oknum para pedagang kaki lima (PKL) setempat.

Manager PT PLN Rayon Cikampek, Nana Suryana, mengatakan, kasus pencurian listrik di wilayah ini cukup tinggi. Salah satunya, di lingkungan PKL Pasar Cikampek. Sampai saat ini, para pedagang tersebut tidak ada yang membayar listrik secara resmi kepada pihak PLN. Namun, kabar di lapangan ternyata ada yang memungut tagihan atas nama PLN.

"Kerugian yang kami tanggung mencapai Rp 1,3 miliar setiap bulannya," ujar Nana, Ahad (17/5).

Menurutnya, aksi pencurian ini membuat PLN Rayon Cikampek mengalami kekurangan pemasukan. Kekurangannya mencapai tujuh persen atau setara 17,5 juta Kwh. Berarti, bila dinomilkan dengan merujuk harga tarif listrik Rp 744 per Kwh, maka pendapatan yang hilang itu mencapai Rp 1,3 miliar.

Karena itu, pihaknya akan melakukan aksi-aksi supaya kasus pencurian listrik tersebut bisa diminimalisasi. Seperti, dengan cara menertibkan jaringan listrik ilegal. Selain itu, akan melakukan tagihan listrik ke para PKL. Karena, biar bagaimana pun juga, para pencuri energi listrik itu sudah menggunakan energi tanpa izin.

"Kami, juga bisa laporkan mereka ke pihak berwenang," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement