Sabtu 16 May 2015 16:03 WIB

Jelang Putusan PTUN, Golkar di Daerah Belum Ambil Sikap

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua DPR Setya Novanto ( kanan) menyimak pembacaan putusan sela PTUN oleh Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie , Idrus Marham (kiri) disaksikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah), Jakarta, Kamis (2/4).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Ketua DPR Setya Novanto ( kanan) menyimak pembacaan putusan sela PTUN oleh Sekjen Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie , Idrus Marham (kiri) disaksikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon (tengah), Jakarta, Kamis (2/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jelang pembacaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada Senin (18/5) pekan depan, kader Golkar di daerah mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Kader Golkar di daerah akan bergerak setelah putusan PTUN selesai dibacakan.

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) I Golkar Sulawesi Selatan, Andi Yangkin Padjalangi, saat dihubungi ROL, Sabtu (16/5). Menurutnya, hingga saat ini  belum ada persiapan apapun yang dilakukan pihaknya.

“Tidak ada persiapan atau pantauan apa-apa. DPD I baru akan melakukan rapat setelah putusan PTUN keluar,” tegasnya.

Soal agenda yang akan dibahas dalam rapat konsolidasi, Andi mengaku belum mengetahui secara pasti. Dia hanya bisa memperkirakan, rapat akan menentukan sikap DPD I dalam menghadapi putusan PTUN.

“Setelah itu baru ditentukan langkah selanjutnya seperti apa. Intinya sikap Golkar Sulawesi Selatan tetap menanti perkembangan terakhir,”   tambah Andi.

Saat disinggung tentang sikap kepada kedua kubu, Andi pun belum bisa memprediksi.  Penentuan sikap untuk merapat ke salah satu kubu, lanjutnya, sepenuhnya merupakan keputusan bersama  DPD I.

Sementara menyoal persiapan Pilkada dan penjaringan kader, pihaknya mengaku proses tersebut berlangsung cukup lancer hingga saat ini. “Persiapan menjelang Pilkada jalan terus, tidak ada masalah. Kami masih solid dan siap mengikuti Pilkada,” pungkas Andi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement