Sabtu 16 May 2015 11:05 WIB

Wagub NTB: Praktek Prostitusi Online tidak Sesuai Norma

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indah Wulandari
Kawasan Prostitusi
Foto: Warga Jampang Tolak Prostitusi Jablay
Kawasan Prostitusi

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Amin mengaku prihatin dengan maraknya prostitusi online yang  melibatkan kalangan pelajar.

"Saya sungguh prihatin dengan praktek-praktek semacam itu yang tidak sesuai norma-norma," ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Sabtu (16/5).

Menurutnya, orang tua dan keluarga harus bisa melakukan pengawasan terhadap anaknya termasuk menjaga di lingkungan sekitar. Sebab, mereka yang sangat dekat dengan anak-anaknya masing-masing.

Ia menuturkan, pemerintah pun harus melakukan intervensi dengan mengeluarkan kebijakan atau regulasi yang bisa meminimalisasi praktek demikian. Sebab, praktek yang melibatkan kalangan pelajar menyebabkan masa depan anak menjadi suram.

Amin menambahkan, pemerintah pusat pun harus melakukan upaya memblokir situs-situs yang cenderung negatif dan membuat anak-anak bisa meniru hal itu.

"Semua yang berkaitan harus melakukan komunikasi dan pengawasan. Berbagai modus harus diantisipasi," ungkapnya.

Menurutnya, meski di era globalisasi, perkembangan teknologi sulit dibendung. Pemerintah harus mampu membatasi ruang gerak situs-situs negatif. Selain itu, diperlukan sanksi tegas bagi para pelaku yang terlibat dalam praktek prostitusi online.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement