REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kasat Reskrim Polres Kota Baru AKP Alfian SIK dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Imam Santoso di Banjarmasin, karena kepala, tetapnya pipi sebelah kiri ditusuk penjahat yang sedang dikejarnya, Jumat (15/5).
Macan satu Polres Kota Baru itu diterbangkan dari Kota Baru ke Banjarmasin menggunakan Helikopter. Ia mendarat di Grand Banua Kabupaten Banjar Jalan Ahmad Yani Km 11 Kabupaten Banjar dan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara pada Jumat (15/5) sore sekitar pukul 14.30 Wita.
Tidak berapa lama di rumah sakit tersebut korban kembali dirujuk ke RS Sari Mulia Banjarmasin, di mana menurut informasi korban akan menjalan scan di bagian luka yang diderita. Informasi yang dihimpun di lapangan, saat itu Kasat Reskrim bersama tiga anggotanya mendapat laporan dari keluarga pelaku yang diduga ingin membakar rumah.
Setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung menuju tempat kejadian di daerah Desa Gunung Mandin, Pulau Laut Utara, Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Pelaku diketahui bernama Hengky alias Eeng dan pelaku merupakan seorang Narapidana yang baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Sedangkan untuk kejadian tersebut diketahui pada Jumat (15/5) pagi sekitar pukul 11.00 Wita di rumah salah satu warga yang ada di kawasan Desa Gunung Mandin Kota Baru. Tidak diketahui asal muasal kejadian, tiga anggota buser dan Kasat Reskrim dari Polres Kota Baru mengalami luka tusuk akibat perbuatan pelaku.
Tiga anggota buser yang melakukan penangkapan menderita luka di bagian lengan kiri, bahu kanan dan pinggang sedangkan Kasat Reskrim menderita luka di bagian kepala tepatnya pipi sebelah kiri. Dari informasi saat Hendri alias Eeng hendak ditangkap dan diamankan petugas, ia sempat melakukan perlawanan dengan pisau terhunus dan menyerang keempat anggota polisi termasuk Kasat Reskrim yang memimpin menangkapan itu.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pejabat dari kepolisian yang berani memberikan pernyataan terkait peristiwa tersebut. Kapolres Kota Baru AKBP Rizal Irawan yang mendampingi korban yang juga merupakan Kasat Reskrim Polres setempat saat dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin terlihat menghindari awak media.
Rizal juga tak berani memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut saat diburu awak media yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin guna melakukan peliputan peristiwa tersebut.