Jumat 15 May 2015 15:25 WIB

Ahok Bolehkan APTB Beroperasi Sementara di Jakarta

Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang melayani ture CIputat-Kota melaju di Jalur Busway kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (5/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) yang melayani ture CIputat-Kota melaju di Jalur Busway kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Selasa (5/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tetap mengizinkan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta (APTB) beroperasi di jalur bus Transjakarta untuk sementara waktu.

"Untuk sementara ini, tidak apa-apa APTB beroperasi di wilayah Jakarta dan menggunakan di jalur khusus bus Transjakarta (busway)," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (15/5).

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok itu, APTB akan tetap diizinkan untuk beroperasi secara normal hingga jumlah armada bus angkutan umum di wilayah DKI Jakarta mencukupi. "Karena sampai dengan saat ini, jumlah armada bus yang kita punya masi belum mencukupi, kurang banyak. Jadi, tidak apa-apa kalau APTB masih tetap beroperasi," ujar Ahok.

Dia menuturkan apabila jumlah armada bus angkutan umum di wilayah Kota Jakarta sudah banyak, maka pihaknya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat.

"Kalau busnya sudah banyak, maka penumpang tidak perlu lagi sampai menunggu lama-lama untuk kedatangan bus. Bus banyak, sehingga waktu tunggu juga makin singkat," tutur Ahok.

Selain jumlah armada bus yang masih kurang banyak, dia juga menginginkan agar di antara pihak operator APTB, Organda DKI serta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menyetujui satu sistem pembayaran.

"Tentu saja kita mau supaya operator, Organda DKI dan Dishubtrans akhirnya sepakat untuk menerapkan sistem rupiah per kilometer untuk pembayarannya. Ketiganya masih harus duduk bersama lagi," ungkap Ahok. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement