Jumat 15 May 2015 00:48 WIB

Rais Amm NU Dipilih Melalui Mekanisme Baru

Rep: Ahmad Rozali/ Red: Julkifli Marbun
Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN –- Nahdlatul Ulama akan kembali memilih Rais Amm PBNU di Jombang, Jawa Timur pada Agustus mendatang. Berbeda dengan mekanisme pemilihan sebelumnya, pemeilihan Rais Amm PBNU pada mukmatar nanti akan dipilh melalui mekanisme bau.

“Rais Amm PBNU rencananya tidak akan dipilih melalui suara terbanyak, tapi pakai cara lain. Namanya Ahlul Halli wal ‘Aqdi,” ujar ketua panitia Pramuktamar, Adlin Damanik kepada Republika, di sela-sela rapat panitia di Medan, Kamis (14/5).

Pemilihan melalui suara terbanyak terlalu dikahawatirkan melahirkan banyak kekurangan. Salah satu kekhawatirannya adalah, adanya mobilisasi suara dengan menggunakan uang, atau dikenal dengan poltik uang.  

Namun Adlin menyatakan, mekanisme tersebut belum disepakati. Sebab keputusan mekanisme pemilihan tersebut baru akan diputuskan pada muktamar nanti, yakni pada rapat mekanisme pemilihan Rois Amm.

“Sekarang baru tahap sosialisasi. Yang mengusulkan PBNU langsung. Jadi pada Pramuktamar nanti, mekanisme tersebut baru akan disosialisasikan,” ujarnya.

Adlin juga tidak menampi adanya sikap pro-kontra terhadap usulan tersebut. Untuk itu, mekanisme tersebut masih akan dimusyawarahkan pada Pramuktamar NU ke-33 di Medan nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement