Kamis 14 May 2015 11:53 WIB

Beras Raskin Kembali Didistribusikan Pekan Depan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indah Wulandari
Stok Raskin (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Stok Raskin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Distribusi beras untuk rakyat miskin (raskin) yang sempat ditunda di beberapa wilayah kecamatan di Purbalingga, mulai Senin (18/4) akan didistribusikan. 

''Pada Senin besok, kami sudah akan mulai mendistribusikan raskin di wilayah-wilayah kecamatan yang sebelumnya mengalami penundaan penyaluran,'' kata Kepala Gudang Bulog 409 Padamara Purbalingga M Usman, Rabu (13/5).

Sebelumnya, proses distribusi raskin di tiga kecamatan wilayah Kabupaten Purbalingga dihentikan karena raskin yang akan dibagikan berkualitas buruk.

Bupati Sukento Rido Marhaendrianto yang melakukan sidak di gudang Bulog Padamara, menemukan raskin yang akan dibagikan di wilayah Kecamatan Bobotsari, Kejobong dan Kalimanah, berwarna kuning dan berbau apek.

Pada saat itu, Bupati meminta proses distribusi raskin yang sebenarnya sedang dilaksanakan dihentikan. Bupati meminta pihak Bulog agar mengganti beras yang akan dibagikan pada warga miskin, dengan beras yang berkualitas lebih baik.

Terkait permintaan tersebut, Usman memastikan, raskin yang akan didistribusikan di wilayah Purbalingga, seluruhnya telah diperiksa dan dalam kondisi kualitas yang baik. ''Kami pastikan, semua beras yang kita salurkan sudah dalam kondisi kualitas yang baik,'' katanya.

Usman mengakui, ketika akan menyalurkan raskin bagi warga miskin di tiga kecamatan tersebut, memang ada beras yang kualitasnya di bawah standar. Namun dia memastikan, hal ini bukan berarti semua kondisi beras yang ada di gudang berkualitas buruk.

''Beras yang  ditemukan dalam kondisi jelek dan berwarna kekuningan, kebetulan terkena bocoran air hujan di gudang yang atapnya bocor. Tapi beras yang lainnya, masih dalam kondisi baik,'' jelasnya.

Dia menjelaskan, dalam penyaluran raskin di Purbalingga, seluruhnya ada 80.377 rumah tangga sasaran (RTS) uang berhak mendapat raskin.  Jumlah RTS tersebut tersebar di 239 desa. 

''Dalam program raskin ini, setiap RTS akan menerima beras sebanyak 15 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram,'' jelasnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement