REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan Romo Benny Susetyo menilai pengalihan isu ini juga dipelopori oleh media yang tidak cerdas dalam memilih isu sehingga publik digiring pada isu yang sifatnya tidak terlalu penting atau substansial.
"Yang paling penting sekarang itu bagaimana menata reformasi kepolisian ke depan karena reformasi itu akan menjadi kekuatan masyarakat sipil yang diwujudkan dengan masyarakat yang demokratis dan polisi yang profesional," tutur pria yang aktif sebagai peneliti di lembaga PARA Syndicate itu.
Sependapat dengan Romo Benny, pendeta Gomar Gultom juga tidak melihat prostitusi sebagai hal paling penting yang harus diperhatikan masyarakat. "Apa urgensinya kita ribut-ribut soal PSK? Sampai-sampai Wapres ikut berkomentar terkait hal itu," tuturnya.
Ia bahkan memiliki kekhawatiran bahwa isu prostitusi tidak hanya menjadi pengalih perhatian tapi bisa juga menjadi bahan untuk mengkriminalisasikan seseorang dengan mengaitkannya pada hal-hal berbau pelanggaran moral atau wanita seperti yang menimpa mantan Ketua KPK Antasari Azhar.
"Saya khawatir ada maksud terselubung atau mungkin ada yang mau dikriminalisasi dengan mengaitkannya pada PSK," katanya.