REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR dari fraksi PDIP TB Hasanuddin meminta semua pihak untuk tidak mempercayai daftar nama menteri yang akan dirotasi yang beredar luas saat ini. Hasanuddin mengatakan, semua pihak harus menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kepada Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.
"Saya nggak percaya, masing-masing orang bisa sebarkan itu. Yang tahu saya pikir hanya ibu Ketum (Megawati), reshuffle di bagian mana dan siapa yang cocok," kata Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/5).
Daftar menteri yang akan direshuffle dalam beberapa hari terakhir telah beredar di masyarakat. Menteri-menteri bidang ekonomi menjadi sorotan seperti Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri BUMN Rini Sumarno.
TB Hasanuddin beranggapan persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia tidak akan selesai dengan hanya mengganti pejabat yang bersangkutan. Lebih dari itu, diperlukan perbaikan sistem terutama di titik-titik yang dianggap lemah.
"Yang saya baca, dengar dalam beberapa hasil penelitian, di bidang ekonomi ada titik-titik lemah yang harus diperbaiki. Menurut saya mungkin bukan hanya orang, tapi strategi penanganan ekonominya yang juga harus diperbaiki," ujarnya.
Untuk diketahui, wacana perombakan sejumlah menteri dalam kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK makin santer terdengar akhir-akhir ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun masih dengan tegas menyatakan belum membicarakan dengan Presiden Jokowi terkait rencana perombakan kabinet terhadap para menterinya ini.