Rabu 13 May 2015 13:34 WIB

Ahok: Taman Jangan Dijadikan Tempat Asusila

Rep: C11/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengharapkan taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Sungai Bambu, Jakarta Utara, yang baru diresmikan pada Rabu (13/5) dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar.

"Jangan sampai taman dijadikan tempat asusila makanya kami nanti mau tambahkan CCTV. Contohnya di Surabaya saja kuburan dijadikan tempat esek-esek apa lagi di tempat yang kaya gini," katanya di RPTRA Sungai Bambu, Jakarta Utara, Rabu (13/5).

Ia melanjutkan agar masyarakat di sekitar Sungai Bambu dapat menjaga taman anak ini. Bukan hanya indah saat peresmian, melainkan juga taman tetap bagus dan bersih usai peresmian. Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan terus membangun taman dibeberapa lokasi pada tahun ini.

"Saya juga tidak mau ada preman yang datang kesini minta jatah kepada PKL  (Pedagang Kaki Lima). Karena pasti disini nanti ramai PKL dan semua harus bisa terdata," ujarnya.

Taman Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Sungai Bambu, Jakarta Utara, yang diresmikan hari ini, dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas.

Diantaranya, ruang menyusui, ruang posyandu, aula, lapangan sepak bola, lapangan bermain anak, taman yang ditanami tumbuh-tumbuhan dan lainnya.

Adapun RPTRA dibangun di lima wilayah Kota dan satu di Kabupaten. Diantaranya, Jakarta Utara di Kelurahan Sungai Bambu, Jakarta Timur di Kelurahan Cililitan, Jakarta Barat di Kecamatan Kembangan, Jakarta Pusat di Kelurahan Cideng yang akan diberi nama Taman Tidore, Jakarta Selatan di Kecamatan Cilandak dan di Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement