REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyiapkan jalan alternatif bagi ratusan kepala keluarga di Desa Soko, Kecamatan Temayang, yang akan terkena dampak pembangunan Waduk Gongseng.
"Jalan bagi ratusan KK di Desa Soko, Kecamatan Temayang, yang saat ini dilewati akan tertutup karena masuk daerah genangan Waduk Gonseng," kata Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro Edi Sutanto, di Bojonegoro, Selasa.
Oleh karena itu, menurut dia, pemkab mulai memetakan untuk membangun jalan alternatif bagi ratusan KK warga di Desa Soko, Kecamatan Temayang agar tidak terlalu jauh untuk akses keluar.
"Pemkab akan segera membangun jalan tembus bagi warga, agar bisa lebih dekat menuju jalan raya di Kecamatan Temayang," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan jarak tempuh jalan yang biasa dilewati ratusan KK warga Desa Soko, sekitar 10 kilometer yaitu melewati jalan di Desa Papringan, untuk mencapai jalan raya di Kecamatan Temayang.
Tapi, lanjut dia, kalau jalan yang biasa dilewati itu terkena dampak pembangunan Waduk Gonseng, maka untuk mencapai jalan raya di Kecamatan Temayang, harus melewati jalan lain yang jaraknya sekitar 25 kilometer.
Sekretaris Daerah Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono, menambahkan pemkab sudah menawarkan jalur jalan raya alternatif bagi warga di Desa Soko, yang terkena dampak tidak langsung pembangunan Waduk Gonseng.
"Warga sudah setuju soal lokasi jalur jalan alternatif," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, pemkab terus melakukan pendekatan kepada warga, sebagai usaha mempercepat pembangunan Waduk Gonseng.