Selasa 12 May 2015 22:46 WIB

Sosiolog: Desakan Ekonomi Juga Faktor Artis Terjun Prostitusi

Artis Amel Alvi dikawal aparat Polres Metro Jakarta Selatan.
Foto: Twitter
Artis Amel Alvi dikawal aparat Polres Metro Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sosiolog Universitas Sumatera Utara Prof Badaruddin menilai keterlibatan sejumlah aktris dalam praktik prostitusi kemungkinan karena desakan kebutuhan ekonomi. Tidak dimungkiri, kebutuhan ekonomi semakin sulit dewasa ini.

"Mereka rela melakukan apa saja, asalkan bisa mendapatkan uang untuk biaya hidup yang semakin tinggi," katanya, Selasa (12/5).

Menurut dia, seseorang bisa saja melakukan perbuatan yang tidak terpuji dan melanggar ketentuan hukum untuk memenuhi biaya dan kebutuhan sehari-hari. Apalagi dengan profesi sebagai aktris, kata dia, yang tidak selamanya dipercaya untuk membintangi sebuah film, iklan, atau aktivitas lain di layar kaca.

"Aktris itu juga perlu biaya hidup, tinggal di rumah mewah, dan mengeluarkan dana yang cukup besar. Dari mana mereka peroleh ini semua," ujar Badaruddin.

Tidak jarang, kata dia, desakan ekonomi tersebut menyebabkan seseorang akan melupakan keimanan, moralitas, kepribadian, dan nilai-nilai normatif lainnya. Karena itu, tidak mengherankan jika atas desakan ekonomi tersebut, seseorang termasuk aktris rela melakukan perbuatan yang dapat menjatuhkan nama baiknya di mata masyarakat.

"Sebagai seorang aktris yang baik, seharusnya bisa menjaga diri, marwahnya, dan tidak akan melakukan perbuatan serendah itu," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) USU itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement