Selasa 12 May 2015 23:07 WIB
Prostusi Artis

Psikolog: Maraknya Prostitusi Online Karena Ketidakpuasan Seksual

Rep: c32/ Red: Agung Sasongko
Praktik prostitusi.   (ilustrasi)
Foto: EPA/Ennio Leanza
Praktik prostitusi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis, Rudy Adriadi Pratama menilai ketidakpuasan seksual yang dialami seseorang akan memicu pemakaian jasa pekerja seks komersial (PSK). Hal tersebut ia utarakan terkait dengan maraknya penggunaan prostitusi online yang sekarang banyak terkuat bahkan melibatkan artis-artis.

“Bagaimana kehidupan keluarga seseorang ataupun kebutuhan seksnya akan sangat mempengaruhi perilakunya hingga memakai PSK dari prostitusi online,” tutur Rudy kepada ROL, Selasa (12/5). Menurutnya, jika dikaitkan dengan kasus prostitusi, pasti dalam hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan seksualnya.

Masih menurut Rudy, hubungan harmonis seseorang dengan pasangan sahnya tentu menjadi latar belakang dari kebutuhan seksual tersebut. Menurutnya, hal tersebut merupakan indikator yang tepat dalam mengukur sejauh mana kebutuhan seksualnya terpenuhi.

Selain itu, menurut Rudy bagi mereka pemakai PSK yang masih berstatus lajang tentu akan dipengaruhi oleh pergaulan dan gaya hidup. “Biasanya berawal dari coba-coba dan akhirnya merasa ketagihan akan ‘pelayanan’ yang diberikan oleh PSK,” jelas Rudy.

Menurutnya, tentu hal tersebut bukan merupakan suatu hal yang positif karena tidak sesuai dengan aturan adat ketimuran Indonesia. Lalu Rudy menjelaskan, perlu kesadaran dari setiap orang untuk menerima setiap pasangannya dan mengontrol keinginan untuk melakukan hubungan seksual hingga bisa meminamilisir pemakaian prostitusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement