REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Klinis, Ratih Zulhaqqi menilai perilaku artis yang memilih menjadi seorang pekerja seks komersial (PSK) karena merasa pekerjaan tersebut cepat menghasilkan banyak uang.
“Bandingkan saja, lima belas menit sampai dua jam dia pasti sudah bisa mendapatkan uang banyak,” kata Ratih kepada ROL, selasa (12/5).
Menurutnya, berbeda ketika artis misal menerima kontrak sinetron senilai ratusan juta tapi harus bekerja dengan kontrak setahun maka perbandingan waktu dan penghasilan tidak setara jika disandingkan sebagai pekerja PSK.
Ratih mengatakan, kondisi pekerjaan yang seperti itu akan menjadi peluang bagi para artis untuk memilih juga sebagai PSK. Selain itu, nominal uang yang diterima dengan total waktu kerja pasti akan lebih banyak diterima jika menjadi PSK ketimbang menjadi artis.
“Pekerjaan jadi artis kan naik turun, nggak bisa selamanya jadi terkenal. Makanya mereka lebih memilih jadi PSK pasti, instan dan penghasilan lebih banyak,” ungkap Ratih.
“Belum lagi dengan loyalnya pemakai PSK jika kalangan berduit, mereka pasti rela mengeluarkan uang sebanyak apapun yang ditarifkan asal PSK bisa memenuhi kebutuhanya apa lagi menunjang tingkat percaya dirinya jika dilayani oleh artis,” pungkasnya.