REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri siap memberikan bantuan teknologi untuk mengungkap kasus prostitusi artis, yang melibatkan mucikari berinisial RA.
"Untuk mendalami kasus supaya lebih cepat terungkap secara keseluruhan menggunakan alat-alat IT," kata Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso di Polres Jakarta Selatan, Senin (11/5).
Budi mengatakan Bareskrim akan menyerahkan proses penyidikan pada wilayah yang bersangkutan, namun pihaknya akan turun tangan bila dimintai bantuan. "Bareskrim cuma back up," ucapnya.
Ia menilai proses pengusutan kasus prostitusi ini berlangsung dengan baik. Seperti diketahui, Mucikari RA memiliki daftar berisi 200 nama perempuan yang diduga terlibat dalam praktik prostitusi yang dipesan oleh para klien dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha. Budi enggan mengomentari kemungkinan adanya klien prostitusi dari kalangan pejabat.
"Nanti penyidik ini yang akan mengembangkan, sekarang kan masih terus didalami," ujar dia.
Budi menambahkan kedatangannya selain untuk memberi dukungan moral dan teknis kepada jajaran Polres Jakarta Selatan agar dapat segera menyelesaikan kasus juga merupakan upaya mencapai target program 100 Hari Kapolri Badrodin Haiti.
"Kita juga bekerja dalam pencapaian target itu," tandasnya.