Senin 11 May 2015 17:37 WIB
Prostitusi Artis

Imam Masjid Istiqlal: Prostitusi Artis Sudah Ada Sejak 1980-an

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
Prostitusi online
Prostitusi online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Musthafa Yaqub, mengungkapkan, bisnis prostitusi yang melibatkan kalangan selebriti sudah marak sejak medio 1980-an. Karenanya, Ali menawarkan dua solusi untuk mengatasi penyakit masyarakat tersebut.

 

“Fenomena ini sudah lama, saya sudah mendengar sejak tahun 1980-an. Ada yang tidak mau kalau di Jakarta, maunya harus luar negeri. Prostitusi ini bagian dari kapitalisme,” ungkapnya kepada ROL, Senin (11/5).

Ali Musthafa berpendapat ada dua cara untuk menanggulangi praktik prostitusi. “Pertama, pemerintah harus membuat aturan yang mempidanakan perzinaan, bukan prostitusi," ucap dia.

“Ini harus dibedakan," kata dia melanjutkan. "Kalau perzinaan itu individu per individu, sedangkan prostitusi itu banyak. Sama halnya, orang punya satu pohon teh lain dengan punya satu perkebunan teh.”

Menurutnya, selama ini aturan tentang perzinaan ini belum ada. ”Kita perlu ada aturan yang mempidanakan hubungan seksual di luar nikah, baik hubungan suka sama suka atau tidak. Saya tidak mengatakan kalau perzinaan bisa hilang sama sekali. Sejak zaman Nabi juga sudah ada perzinaan, tapi minimal bisa menekan jumlahnya," ucap dia.

Selain itu, kata Ali, setiap individu harus memiliki kekebalan internal, yaitu iman dan taqwa. "Orang kalau sudah dibekali iman dan taqwa tidak akan melakukan hal-hal yang diharamkan seperti itu. Kalau imannya kuat, ditawari saja tidak mau. Tapi, kalau tidak punya bekal iman, tidak ditawari juga nyari-nyari,” kata Ali Musthafa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement