REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Terbongkarnya prostitusi online yang melibatkan artis tidak semata-mata karena dorongan faktor ekonomi. Direktur Eksekutif Women’s Crisis Center (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi melihat prostitusi yang melibatkan kalangan artis juga didorong faktor persaingan.
“Yang terjadi sekarang, prostitusi yang melibatkan artis lebih didorong kebutuhan hidup sebagai publik figur semakin tinggi dan juga persaingan antar sesama artis,” kata Yeni Roslaini, Senin (11/5).
Menurutnya, seseorang yang telah menjadi artis tentu membutuhkan biaya hidup sehari-hari yang tinggi. “Misalnya mereka tidak bisa lagi makan di sembarang tempat tentu harus ditempat yang harganya mahal. Kemudian mereka harus menjaga penampilan dengan biaya perawatan yang juga ikut meningkat agar mereka tetap menarik,” ujarnya.
Selain faktor tersebut, kata Yeni, prostitusi artis juga terjadi persaingan antar artis. “Masa kejayaan seorang artis tidak selalu lama, ada artis pendatang baru maka yang lama akan mulai dilupakan,” katanya.