REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyaknya naskah yang masuk hingga 30 April 2015 yang mencapai 1.254 naskah, membuat Panitia memutuskan untuk memundurkan waktu pengumuman pemenang hingga 1 Juni 2015. Hal itu disampaikan Ketua Panitia lomba penulisan Kebangsaan Fraksi PKS DPR RI, Abdul Hakim, di Jakarta, Ahad (10/5).
"Intinya panitia butuh waktu lebih untuk menilai seluruh tulisan, yang ternyata di luar dugaan, begitu membludak naskah yang masuk," kata Hakim dalam siaran persnya yang diterima Republika Online, Ahad (10/5).
Jumlah halaman naskah, lanjut Hakim, hampir semua berjumlah 10 sampai 12 halaman per judul. "Bahkan, ada yang sampai 70 halaman. Uniknya, diantara peserta lomba, ada yang berprofesi sebagai petani ikut mengirim naskah, dan isi naskahnya seperti sebuah tesis, ini yang membuat kami merasa bangga dan semangat," ujar Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini.
Selain anggota DPR RI dan budayawan, lomba yang diluncurkan pada 1 April 2015 ini juga melibatkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi ternama sebagai dewan juri.
"Karena membludaknya naskah yang masuk, panitia berinisiatif untuk melibatkan para mahasiswa dari kampus-kampus besar, diantaranya IPB, USU, Unpad, UGM, dan UI," ujar Hakim.
Diketahui, lomba penulisan Fraksi PKS DPR ini diselenggarakan dalam rangka HUT PKS ke-17. Naskah lomba yang berhadiah total Rp60 juta ini masuk hampir dari seluruh wilayah di tanah air, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Palembang, Bangka Belitung, Batam, Lampung, Sumatera Barat, berbagai kota di Pulau Jawa, Banten, Madura, lombok, Bali, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.