REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas (Unand), Leo Wahyudi (19 tahun) ditemukan tewas tergantung di sebuah mushala di dekat Kantor Lurah Kapalo Koto, Kelurahan Pauh, Kota Padang pada Sabtu (9/5).
Kapolsek Pauh Kompol Wirman menuturkan, pihak kepolisian awalnya menerima laporan dari masyarakat adanya kejadian tersebut. "(Setelah dilakukan pengecekan) ternyata dilokasi ditemukan jenazah, korban dalam kondisi tergantung," kata dia di Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Ahad (10/5).
Ia mengatakan, petugas langsung membawa korban ke rumah sakit (RS) Bhayangkara Polda Sumbar untuk outopsi. Dikatakannya, korban yang merupakan mahasiswa Unand, diketahui sebagai warga Bengkulu. Korban, lanjut Wirman, sudah dua kali menjalani pengobatan ke psikiater. Korban dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan yang ketiga kalinya.
"Berdasarkan hasil otopsi, korban murni bunuh diri," tuturnya.
Sementara itu, seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, Wati (38 tahun) menjelaskan, awalnya warga mendapat laporan dari pemulung pukul 08.00 WIB. "Saya tidak sanggup melihat korban, karena tadi masih tergantung di pintu," kata Wati. Ia melanjutkan, korban dikenal baik dan mudah bergaul dengan warga.
Rektor Unand, Werry Darta Taifur mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Ia mengatakan, selama ini, Unand selalu berusaha berikan pengawasan terhadap civitas akademika. "Terkait kejadian ini, apalagi di luar kampus, tidak semua hal bisa dikontrol oleh Unand," kata dia.