Sabtu 09 May 2015 19:22 WIB

Sembilan Tahanan BNN Kabur Berhasil Ditangkap

Rep: c20/ Red: Dwi Murdaningsih
  Petugas BNN menunjukkan kue ganja saat rilis di Gedung BNN, Jakarta, Senin (13/4).  (Antara/Hafidz Mubarak A)
Petugas BNN menunjukkan kue ganja saat rilis di Gedung BNN, Jakarta, Senin (13/4). (Antara/Hafidz Mubarak A)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sembilan dari sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang kabur berhasil ditangkap kembali. Penangkapan dilakukan oleh petugas gabungan di beberapa tempat berbeda.

Kabag Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan sembilan buronan tersebut ditangkap di wilayah Puncak, Jawa Barat hingga di Malaysia. Kesembilan tersangka tersebut kini sudah diamankan oleh petugas. Penangkapan ini juga telah memakan waktu selama kurang lebih satu bulan.

"Mereka kabur ke tempat yang berbeda-beda. Alhamdulillah mereka bisa kami tangkap kembali," ujar Slamet di Gedung BNN, Sabtu (9/5).

Sembilan tersangka itu adalah Hasan Basri, Samsul Bahri, Apip Apriansah, Husen, Harry Radiawan, Franky, Erik, Hamdani dan Abdullah.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Slamet mengatakan bahwa kesepuluh tersangka itu melarikan diri ke arah Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut Slamet, dari tempat itulah mereka berpencar.

"Mereka berpencar agar tidak diketahui pelariaannya oleh petugas," kata Slamet.

Kini, petugas gabungan masih melakukan pengejaran terhadap satu tersangka bernama Usman alias Raoh. Raoh merupakan anggota sindikat jaringan Aceh Timur. Ia juga diketahui sebagai mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement