REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi menyarankan para menteri yang tergabung dalam Kabinet Kerja saat ini tidak terpengaruh isu reshuffle dan tetap bekerja mengemban amanat dari Presiden RI Joko Widodo.

"Yang terpenting, sekarang itu anggota kabinet harus bersatu dan tidak tercerai-berai. Jalankan tugas sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa," ujarnya, Sabtu (9/5).

Terkait isu tersebut, eks Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) enggan menanggapinya karena beralasan bukan haknya dan menyerahkan sepenuhnya ke Presiden Joko Widodo.

"Saya justru tidak tahu kalau akan ada perombakan kabinet. Tapi yang jelas, perombakan kabinet itu hak prerogatif seorang Presiden," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur tersebut.

Pihaknya juga mengaku belum bisa mengukur efektifitas kinerja para anggota Kabinet Kerja karena baru menjabat sebagai pembantu Presiden belum genap tujuh bulan sejak dilantik, Oktober 2014.

"Saya juga tidak bisa mengukur apakah perombakan kabinet ini terlalu cepat atau tidak, sebab masa kerja mereka belum efektif karena baru beberapa bulan," tutur ulama kelahiran Tuban, Jawa Timur tersebut.

Kendati demikian, Hasyim Muzadi yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pemilihan Presiden 2004 itu meminta kepada seluruh anggota Kabinet Kerja tetap loyal menjalankan tugasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika