REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Keluarga almarhumah Hery Listyawan, isteri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan yang meninggal dunia dalam musibah kecelakaan pesawat di Gilgit, Pakistan berharap agar jenazah dapat segera dipulangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
"Kami berharap agar jenazah dapat segera dipulangkan ke Yogyakarta untuk dimakamkan. Kami sudah mendapat kepastian dari pemerintah bahwa kakak kami menjadi korban dalam kecelakaan pesawat tersebut," kata adik korban Sigit Heru Setiabudi di rumah duka Jalan Haji Agus Salim No 57, Kauman, Kota Yogyakarta, Sabtu (9/5).
Menurut dia, kabar duka diterima keluarga pada Jumat (8/5) sore, setelah awalnya melihat kabar dari pemberitaan media online.
"Kemudian kami juga mendapat kabar kepastian dari Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia yang mengabarkan bahwa kakak kami turut menjadi korban dalam musibah jatuhnya Helikopter di Gilgit, Pakistan. Setelah itu kami juga mendapat kabar langsung dari Kedutaan Besar Indonesia di Pakistan," katanya.
Ia mengatakan, sebelumnya almarhum juga sempat berpesan kepada dirinya agar membantu menguruskan administrasi perkuliahan anak almarhum yang baru akan memulai kuliah tahun ini.
"Kabar terbaru yang kami terima, saat ini jenazah almarhum telah dievakuasi ke Islamabad. Kami hanya berharap jenazah dapat segera dipulangkan ke Yogyakarta," katanya.