REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Mendagri Tjahjo Kumolo beserta enam perwakilan kementerian meneken kesepakatan revitalisasi Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GN-KPA). Kesepakatan itu ditandatangai saat acara peringatan Hari Air Dunia ke XXIII tahun 2015 yang digelar di Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/5).
Siti mengatakan dalam kesepakatan tersebut ada enam program prioritas untuk melakukan penyelamatan air. Salah satunya perbaikan 15 danau dan 29 bendungan.
"Ini merupakan langkah awal untuk menyelamatkan air demi masa depan," ujar Siti di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/5).
Siti menjelaskan tema yang diambil pada peringatan Hari Air Dunia tahun ini yaitu Air dan Pembangunan Berkelanjutan. Sasaran revitalisasi GN-KPA meliputi 108 DAS (Daerah Aliran Sungai) prioritas, 15 danau prioritas, 29 bendungan prioritas, dan 17 provinsi sentra padi. Siti juga mengatakan enam fokus program kegiatan, antara lain penataan ruang, penataan pembangunan fisik, penatagunaan tanah dan penataan kependudukan.
"Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak cucu kita," kata Siti.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Agraria & PDT, Kementerian BUMN, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Desa & PDDT. Menurut Menteri Siti, Kementeriannya bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk memperbaiki 15 danau yang ada di Indonesia seperti Danau Toba, Danau Mindanao, dan Danau Sentani.
"Air merupakan persoalan penting bagi manusia. Kita harus selamatkan air untuk kehidupan," tutup Siti.