REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Abdul Djamil mengatakan konflik bersenjata di Yaman memiliki potensi membahayakan bagi jamaah haji. Rute penerbangan jamaah haji tidak akan mlewati negara tetangga Arab Saudi itu.
"Ada Notam atau notice for air man, yaitu peringatan kepada awak udara agar tidak melintasi kawasan udara tersebut," ujarnya, Jumat (8/5).
Sebelum ada konflik, kata dia, pesawat haji biasanya melewati kawasan udara Yaman. Rute itu berubah setelah konflik Yaman-koalisi Timur Tengah terjadi.
Abdul belum dapat memastikan pengembalian rute normal itu akan diterapkan mengingat eskalasi konflik Yaman belum kunjung kondusif.
sumber : antara
Advertisement