REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- SMA Bukit Asam yang berlokasi di dalam komplek pertambangan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) kini memiliki perpustakaan megah dengan gedung berlantai dua.
Muhammad Hatta Ketua Bukit Asam Foundation menjelaskan, gedung perpustakaan SMA Bukit Asam dibangun dengan menelan dana sebesar Rp 1,2 miliar. Pembangunannya berlangsung selama delapan bulan secara swakelola. Dari dana sebesar Rp 1,2 miliar berhasil dihemat sebesar sebesar 30 persen.
“Perpustakaan SMA Bukit Asam memiliki koleksi buku sebanyak 30 ribu eksemplar yang terdiri dari 2.600 judul buku. Peresmiannya sudah dilakukan Direktur Utama PTBA Milawarma dan sekarang perpustakaan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh para siswa SMA Bukit Asam, juga SMK Bukit Asam dapat membaca buku di perpustakaan ini,” kata Muhammad Hatta, Jumat (8/5).
Muhammad Hatta yang juga menjabat Senior Manajer Teknologi Informasi PTBA Tbk menjelaskan, saat ini di Sumatera Selatan SMA Bukit Asam mungkin salah satu sekolah yang memiliki koleksi buku terbanyak. “Perpustakaan ini juga dilengkapi perangkat teknologi informasi yang menjadi perpustakaan digital, yang tersambung dengan koneksi internet sehingga siswa dapat tersambung dengan perpustakaan lain di Indonesia dan dunia,” ujar Hatta.
Direktur Utama PTBA Milawarma yang pada saat peresmian juga menyerahkan bantuan buku, mengharapkan perpustakaan yang dibangun dengan bantuan dana CSR BUMN tambang batu bara tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal.“Saya harap perpustakaan ini bisa menjadi ramai pengunjungnya, bukan sebaliknya. Dari pada siswa ngobrol dan melamun lebih baik membaca di perpustakaan,” pesan Milawarma.
Sebelum berdiri megah seperti saat sekarang, menurut Muhammad Hatta, kondisi perpustakaan SMA Bukit Asam sangat memprihatinkan. “Suasananya sangat tidak nyaman. Dinding perpustakaan banyak yang retak dan membahayakan siswa yang sedang belajar di dalamnya sehingga sangat tidak nyaman,” ujarnya.
PALEMBANG -- SMA Bukit Asam yang berlokasi di dalam komplek pertambangan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) kini memiliki perpustakaan megah dengan gedung berlantai dua.
Muhammad Hatta Ketua Bukit Asam Foundation menjelaskan, gedung perpustakaan SMA Bukit Asam dibangun dengan menelan dana sebesar Rp 1,2 miliar. Pembangunannya berlangsung selama delapan bulan secara swakelola. Dari dana sebesar Rp 1,2 miliar berhasil dihemat sebesar sebesar 30 persen.
“Perpustakaan SMA Bukit Asam memiliki koleksi buku sebanyak 30 ribu eksemplar yang terdiri dari 2.600 judul buku. Peresmiannya sudah dilakukan Direktur Utama PTBA Milawarma dan sekarang perpustakaan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh para siswa SMA Bukit Asam, juga SMK Bukit Asam dapat membaca buku di perpustakaan ini,” kata Muhammad Hatta, Jumat (8/5).
Muhammad Hatta yang juga menjabat Senior Manajer Teknologi Informasi PTBA Tbk menjelaskan, saat ini di Sumatera Selatan SMA Bukit Asam mungkin salah satu sekolah yang memiliki koleksi buku terbanyak. “Perpustakaan ini juga dilengkapi perangkat teknologi informasi yang menjadi perpustakaan digital, yang tersambung dengan koneksi internet sehingga siswa dapat tersambung dengan perpustakaan lain di Indonesia dan dunia,” ujar Hatta.
Direktur Utama PTBA Milawarma yang pada saat peresmian juga menyerahkan bantuan buku, mengharapkan perpustakaan yang dibangun dengan bantuan dana CSR BUMN tambang batu bara tersebut dapat dimanfaatkan dengan maksimal.“Saya harap perpustakaan ini bisa menjadi ramai pengunjungnya, bukan sebaliknya. Dari pada siswa ngobrol dan melamun lebih baik membaca di perpustakaan,” pesan Milawarma.
Sebelum berdiri megah seperti saat sekarang, menurut Muhammad Hatta, kondisi perpustakaan SMA Bukit Asam sangat memprihatinkan. “Suasananya sangat tidak nyaman. Dinding perpustakaan banyak yang retak dan membahayakan siswa yang sedang belajar di dalamnya sehingga sangat tidak nyaman,” ujarnya.