Jumat 08 May 2015 17:33 WIB

PDIP: Terlalu Dini Bicara Risma Jadi Gubernur DKI

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Wihdan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum berpikir untuk mengusung Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), sebagai calon Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.

Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Dwi Hartono mengatakan, pihaknya belum membicarakan soal pilkada di DKI Jakarta. Sebab, prosesi pergantian Gubernur DKI Jakarta baru akan dilaksanakan tahun 2017 mendatang.

Menurutnya saat ini, PDIP masih fokus untuk menyongsong Pilkada serentak pertama di Desember 2015. "Belum sampai kesanalah (usung Risma di Gubernur DKI), terlalu dini, masih konsen di 269 pilkada daerah," katanya kepada Republika Jumat (8/5).

Namun, imbuh Bambang, PDIP tidak melihat orang perorangan dalam mencalonkan kepala daerah. Terlebih di DKI Jakarta, banyak kader PDIP lain yang juga dianggap mampu untuk dicalonkan. Hanya saja, belum ada kesempatan bagi kader-kader itu untuk maju dalam pertarungan kepala daerah.

Bambang mengakui kalau nama yang akan diproyeksikan di Pilkada DKI Jakarta diprediksi akan dimunculkan di 2016. Hal ini sudah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP PDIP Nomor 031/A/2011 soal penjaringan.

Yaitu, PDIP akan memulai kerja politik tidak harus menunggu even pilkada. Namun, untuk saat ini, tegas mantan wakil walikota Surabaya, Tri Rismaharini ini, konsentrasi partai masih pada pilkada serentak 2015.

"Yang tidak serentak saja masih banyak kekurangan, apalagi serentak yang jadi pengalaman pertama," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement